Cerita Cinta - Cerita ini mengisahkan tentang pengalaman pribadi dari
author/penulis yang benar-benar terjadi dalam kehidupannya sehari-hari dengan
ditambah beberapa intrik dan dikemas secara eksklusif menjadi suatu novel atau
biography perjalanan cinta seorang pria 23 tahun ini. Cerita ini dicurahkan oleh author di masa senggang ketika ia bekerja dan merasa tidak ada salahnya membagi menceritakan kisah hidup yang bisa dibilang unik ini. Semoga para pembaca dapat
mengerti dan menikmati cerita ini dan bisa mengenal author lebih jauh (loh).
Jakarta, 21 Juni 2008.
Anak laki-laki ini bernama Gavin (author). Lahir di keluarga sederhana, membuat Gavin memiliki
kemandirian yang tinggi dan sangat mengerti keadaan yang sulit dari segi material.
Tanggal lahirnya pun unik, yaitu 17 Agustus 1994 , dimana bertepatan dengan
kemerdakaan Indonesia. DIa adalah anak pertama dan memiliki 2 adik , perempuan dan laki-laki,
dan tinggal di daerah Jakarta Selatan tepatnya di Lenteng Agung.
Cerita ini akan bermula di sebuah sekolah SMP negeri di Jakarta, dimana terdapat seorang anak laki-laki yang selalu menjadi sorotan di lingkungan
sekolah, dari kelas 1 sampai kelas 3. Siapa lagi kalau bukan Gavin, cowo yang ternyata selalu menjadi idaman para wanita di sekolah. Gavin yang saat itu sudah berada
di kelas 3 popularitasnya malah semakin menanjak di kalangan sebaya dan adik kelasnya.
Bagaimana tidak, dia memiliki wajah yang bisa dibilang lumayan tampan dan
ditambah gayanya yang “Cool” dan irit dalam berbicara yang mebuat wanita semakin penasaran dengannya.
Memang di sekolah SMP/SMA anak kelas 3 itu selalu menjadi
sasaran perhatian dari orang-orang, mungkin karena sudah menjadi senior dan
pikirannya sudah mulai sedikit dewasa dalam menanggapi sesuatu. Hal itulah yang terjadi di SMP tempat dimana Gavin
sekolah. Cewe seangkatan dan adik kelas sangat antusias ketika Gavin keluar
dari kelas, apalagi saat istiarahat, mata para wanita pasti tidak tahan untuk
melihat cowo yang satu ini, bahkan ada yang sampai salting jika tidak sengaja
bertatapan dengannya. Bahkan pernah ada yang sampai “Baper” padahal hanya di
berikan senyuman kecil.
Dari sejak ia masih kelas 1 SMP memang selalu menjadi pusat perhatian karena gayanya yang cool jadi banyak wanita yang meliriknya, tak terkecuali kakak kelas. Bahkan ada anak kelas 2 dan 3 yang terang terangan bilang suka ke Gavin sampai mengirim surat-surat cinta. Gavin yang saat itu belum mengerti tentang "pacaran" merasa bingung dan canggung akan hal-hal tersebut harus di apakan. Namun akhirnya ia seperti merasa jatuh hati pada salah satu kakak kelasnya yang bisa dibilang lumayan cantik, putih, tinggi namanya Shanon Maulina. Gossip pun mulai merebak cepat apalagi shanon sangat berani mendatangi kelas Gavin hanya untuk sekedar melihat atau memberikan makanan ringan untuknya. Tetapi hal itu tidak bertahan lama karena Gavin seperti tidak menanggapi maksud dari shanon, mungkin pada saat itu gavin sangat polos, tidak peka, dan masih ingin bermain-main dengan temannya. Hingga ia naik ke kelas 3 ia belum pernah merasakan pacaran itu apa dan seperti tidak ada ke inginan untuk itu.
Dari sejak ia masih kelas 1 SMP memang selalu menjadi pusat perhatian karena gayanya yang cool jadi banyak wanita yang meliriknya, tak terkecuali kakak kelas. Bahkan ada anak kelas 2 dan 3 yang terang terangan bilang suka ke Gavin sampai mengirim surat-surat cinta. Gavin yang saat itu belum mengerti tentang "pacaran" merasa bingung dan canggung akan hal-hal tersebut harus di apakan. Namun akhirnya ia seperti merasa jatuh hati pada salah satu kakak kelasnya yang bisa dibilang lumayan cantik, putih, tinggi namanya Shanon Maulina. Gossip pun mulai merebak cepat apalagi shanon sangat berani mendatangi kelas Gavin hanya untuk sekedar melihat atau memberikan makanan ringan untuknya. Tetapi hal itu tidak bertahan lama karena Gavin seperti tidak menanggapi maksud dari shanon, mungkin pada saat itu gavin sangat polos, tidak peka, dan masih ingin bermain-main dengan temannya. Hingga ia naik ke kelas 3 ia belum pernah merasakan pacaran itu apa dan seperti tidak ada ke inginan untuk itu.
Sudah Punya Pacar atau Belum?
Namun yang selalu menjadi pertanyaan di benak wanita di sekolah adalah, apakah Gavin ini sudah
memiliki pacar?? Dugaan tersebut kadang membuat para cewe di sekolahnya bingung
dan penasaran. Banyak yang mencari tau atau bahasa sekarangnya kepo dan mulai
mencari-cari apakah benar dia itu memang masih jomblo. Namun pada saat itu
memang sangat sulit untuk mencari informasi tidak seperti sekarang, media social yang paling trend pada
saat itu adalah “Friendster” yang banyak dipakai oleh anak anak remaja.
Friendster sendiri juga sangat terbatas sekali dan hampir serupa dengan blogspot,
dan pesan yang dikirim pun bisa 1 hari baru muncul di timelinenya. Di Friendster, Gavin banyak
mengupload foto mengenai permainan yang dia sedang mainkan dan tokoh-tokoh
anime yang ia suka, tetapi ada 1 album foto yang berisikan 1 wanita. Wanita
ini diyakini oleh banyak orang di sekolah sebagai pacarnya, tapi benar atau
tidaknya masih belum diketahui.
Pada saat naik ke kelas 3, Gavin juga kembali sekelas dengan sahabatnya dari TK, namanya adalah Adit. Adit ini punya nama sarakan “Obeng/Cupop” karena kemana mana di dalam tasnya dia selalu membawa obeng, dia bilang untuk berjaga jaga kalau terjadi sesuatu. Adit ini bisa dibilang Playboy nya sekolah, karena dia benar benar mudah menaklukan hati para wanita di sekolah. Ketika mereka tau mereka sekelas lagi, mereka kembali duduk berdua seperti saat di TK dan di SD, karena dua-duanya memiliki pikiran yang cerdas, selera humor yang sama dan sama gilanya. Di kelas pun mereka berdua seperti memberikan suasana yang seru di dalam kelas, ditambah lagi kelas 9-2 ini isinya orang orang “Badung” bisa dibilang, Jadi benar-benar kelas paling rusuh di angkatan kelas 9. Kelas 9-2 selalu menjadi sorotan dari para guru disekolah karena anak anaknya memang bandel rata-rata, tetapi untuk masalah kreativitas dan olahraga, kelas 9-2 ini sangat ditakuti oleh kelas lain.
Rising Force (RF)
Gavin ini juga sebenarnya sangat tergila-gila dengan permainan
atau bisa dibilang maniak game, sangat antusias sekali kalau ada permainan baru
muncul atau yang dia anggap keren. Dari ia kecil dia sudah banyak memainkan berbagai macam video games. Namun puncaknya ada di tahun 2008, dimana ada permainan yang sangat
keren pada zamannya dengan jenis MMORPG, namanya adalah game online RF “Rising Force”. Game ini hampir dimainkan oleh kebanyakan orang-orang pada saat itu, di sekolah gavin sendiri itu sampai ada semacam komunitas permainan tersebut, hampir setiap hari sepulang sekolah gavin dan teman temannya bermain di warnet dekat sekolahnya. Dari permainan itulah gavin mendapat jurus yang aneh, yaitu berpura pura sebagai wanita di dalam game untuk mendapatkan keuntungan sendiri, atau bisa dibilang HODE. Tehnik yang digunakannya pun bisa dibilang nyaris sempurna, dari bahasa text yang digunakan saat chat/sms, jika sewaktu-waktu di telfon Gavin pun sudah siap yaitu dengan memberikan telefon tersebut ke cewe kenalannya, jadi semua terlihat seperti benar wanita asli. Banyak yang telah didapatkan, seperti pulsa, voucher game, Item di dalam game. Namun, semua itu hanya berlangsung beberapa bulan saja, karena Gavin menemukan sesuatu yang lebih seru dibandingkan game online..
Hmmmmh.. kira kira apasih yang lebih menarik??? Ingin tahu kelanjutan ceritanya?? Tunggu minggu depan ya.. see you guys.
-Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar