Cerita Cinta Episode 8 - FIRST DATE
Sebenarnya gavin sebelumnya sendiri pernah mendapat beberapa omongan yang kurang meng enakan mengenai bagaimana nanda itu orangnya seperti apa, dan benar saja tak butuh waktu lama untuk gossip bahwa Gavin dan nanda sedang dekat menyebar di lingkungan sekolah, terutama di kelas 9-2 sendiri yang banyak tidak menyangka bahwa Gavin dekat dengan nanda. Banyak yang mulai mempertanyakan kenapa Gavin memilih nanda padahal jika dilihat dari penampilan padaha; nanda bisa dibilang relative, biasa saja, pendek, jerawatan, padahal banyak wanita di sekolah yang lebih cakep dari nanda suka dengan Gavin. Kabar itu masih simpang siur dan akhirnya terdengar juga di telinga Gavin. Dia pun mulai sedikit risih dan kepikiran, karena memang ada benarnya juga yang dibilang orang-orang.
Gavin pun bisa dibilang hampir termakan oleh perkatan
orang-orang, tetapi dia merasakan sesuatu yang meluap dari dalam hati untuk
tidak mendengarkan perkataan orang lain dan terus saja mencoba menyukai Nanda
apa adanya. Satu minggu berlalu semenjak rumor itu terdengar oleh Gavin, selama
itu juga ia setiap hari berhubungan dengan nanda via sms, dan hari sabtu pun
tiba. Keduanya memutuskan untuk jalan jalan di daerah depok, tepatnya di Plaza
Depok yang dekat dengan rumah nanda, siang hari mereka ertemu di sana. Itulah
pertama kalinya pengalaman dating untuk Gavin, terasa sangat kaku, sangat
takut, dan lebih banyak diam karena tak mampu berkata-kata karena takut salah.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk nonton film di bioskop, di dalam
bioskop Gavin terlihat sangat tegang, karena baru pertama kali menonton dan
berduaan dengan seorang wanita. Dalam hati ia ingin sekali menyentuh nanda,
tapi ada perasaan takut karena khawatir disangka sembarangan atau lancang,
tangannya hampir menyentuh tangan nanda tapi tidak jadi dan selalu mengurungkan
niatnya.
Setelah pergi menonton, mereka lalu berkeliling plaza depok,
lalu mereka pergi ke mall lain juga di daerah depok, tepatnya di Margo City,
berduaan berjalan bersama, mampir ke Gramedia lalu lihat lihat buku dan
komik-komik. Sedang asik asiknya jalan-jalan tiba tiba Gavin melihat ada
sesuatu yang aneh dibelakang dari kejauhan, merasa seperti ada yang mengikuti Gavin
pun berbicara ke Nanda
Gavin: kayanya ada yang ngikutin kita dari jauh
Nanda : ha?! Masa sih?? Iih siapaa?
Gavin : mana kutauu… udah kita jalan aja terus jangan ngadep
kebelakang.
Mereka berdua pun terus berjalan dan menjadi kurang
konsentrasi ingin pergi kemana karena merasa was-was sebenarnya siapa sih yang
mengikuti mereka. Sampai pada akhirnya mereka berhenti dan duduk di foodcourt
dan mencoba membeli makan dan minum. Sambil minum Gavin berbisik kepada nanda
untuk mencoba pelan-pelan melihat kea rah jam 3 dari tempat mereka duduk. Nanda
bilang ada 2 orang memang, dan sepertinya itu bapak-bapak dan ibu-ibu. Gavin
pun merasa terkejut dan penasaran ingin lihat sebenarnya siapa sih? Perlahan Gavin
melihat kearah jam 3, dan ia pun merasa sangat-sangat terkejut dengan apa yang
dia lihat, karena 2 orang itu adalah ayah dan ibunya Gavin. Ia pun merasa
menjadi sangat panik dan mulai merasa kesal karena “ngapain sih ini mereka
ngikutin, gajelas banget”, lalu pergi
mengajak nanda dengan terburu-buru.
Gavin : ayo cepet, kita harus cepet jalannya.
Nanda : iih kenapa sih?? Ada apaa??
Gavin pun melihat ada Timezone dan masuk kedalamnya, ke
tempat yang agak sepi, lalu berbicara dengan nanda,
Gavin : mau tau ga?
Nanda : ada apa emang??
Gavin : itu yang ngikutin kita berdua daritadi ya ayah ibu
aku. Gatau deh apa maksudnya, mungkin karena aku baru pertama kali pacaran.
Ntah tau darimana mereka juga bingung aku.
Nanda : HAAAAAAH?? Iiih kok gitu siih.. duh aku jadi maluu.
Terus gimana dong ?
Gavin : yaudah lah biarin aja, mau gimana lagi? Nah sekarang
mending main nih di timezone, yuk.
Nanda : bener nih gapapa? Nanti kamu dimarahin ga?
Gavin : engga kok, tenang aja udah..
Sore pun telah tiba, tepat pukul 5 sore mereka pulang.Hari
minggu ini menjadikan sesuatu pengalaman yang baru sekaligus aneh untuk Gavin.
Di perjalanan pulang nanda sms ke Gavin “kamu beneran baru pertama kali
pacaran? Baru pertama kali jalan sama cewek?”. Gavin pun hanya tersenyum sambil
membalas sms dari nanda. Sesampainya dirumah benar saja dirumah tidak ada
orang, berarti benar ayah dan ibu mengikuti dari tadi, tetapi Gavin pura pura
tidak tau saja padahal dia tau. Dirumahpun mereka tetap smsan sampai malam dan
menceritakan berbagai macam hal dan nanda masih sempat tidak percaya bahwa dia
bisa jalan dengan Gavin yang ternyata belum pernah pacaran sebelumnya.
Hari seninnya saat berangkat ke sekolah mereka berdua
tak sengaja bertemu di bis angkutan, keduanya sama sama tersenyum saat bertatap
mata dan duduk bersebelahan sambil bercerita dan membuat janji nanti untuk
istirahat bareng. Ketika mereka turun dan jalan ke sekolah tiba-tiba ada adit
muncul dan merangkul mereka berdua.
Adit : cieee, gimana kemarin?? Jadi ?? seruu ??
Nanda : iishh, apasih adiiit
Gavin : hahaa, jalan jalan aja, tapi seru kok. (sambil tersenyum )
mereka bertiga asik mengobrol sampai ke gerbang sekolah, sampai akhirnya mereka sampai dan harus berpisah karena masuk ke kelas masing masing. Di hari itu entah kenapa perasaan fahri sangat senang dan benar benar tak terkendali, mungkin karena baru pertama kali merasakan jatuh cinta, ditambah lagi teman terdekatnya juga mendukung. Jam istirahat pun tiba, Gavin kembali menemui nanda untuk makan ke kantin bareng, dekatnya mereka berdua menjadi perhatian anak anak di kantin, namun gavin tidak peduli dan menuju ke meja biasa brotherhood duduk. Tidak lama kemudian satu persatu datang dari anak miss ladies dan brotherhood dan keduanya duduk berdekatan, maka dimulailah perbincangan :
Miss ladies : peje nya dooong, makan makan niih, pas banget lapeerr.
Brotherhood : yeeeeehh.. brisik ya ni ibu-ibu komplek pada..
Gavin : ahahaa udah cuuy, kalian mau apa emangnya??
Nanda : *berbisik* kamu serius mau nraktir mereka??
Gavin : ooh, engga juga sih, hahaaa
Gavin : ooh, engga juga sih, hahaaa
Deris : elaah kek punya duit aja lu, utang ma gua aja ga dibayar-bayar..
Gavin : sembarangan lu.. itumah urusan beda lagi cuy.. yaudah lu pesen aja makanan apa terserah, ntar gua traktir..
Vania : seriusan lo??
Vania : seriusan lo??
Gavin : iya serius lu pesen aja makanan,, ntar minumnya gua traktir deh..
Nand: ahahahaha,, minumnya doang jadinyaa.. udah ih kalian, masih untung mau dibeliin.
perbincangan seru pun kembali dimulai, akhirnya kedua geng tersebut mengiyakan dan menerima hubungan dari mereka berdua dan berjanji tidak akan terjadi pertengkaran lagi diantara mereka.
2 Bulan pun telah dilalui oleh mereka semua, hubungan gavin dan nanda pun terjalin tanpa ada hambatan, namun tepat setelah mereka berdua melewati nya 2 bulan terjadilah hal yang tidak di inginkan. Nanda secara tiba tiba menjauhi gavin tidak menghubungi gavin, ia pun mereasa curiga dan merasa ada sesuatu yang tidak beres. 3 hari sulit sekali untuk menemui nanda ditambah lagi ajakan anak brotherhood yang sulit ditolak olehnya, entah ada apa yang terjadi dan perasaan gavin menjadi tidak karuan. Kemudian gavin mencari siasat untuk bisa bicara dengan nanda...
naah apasih siasat gavin?? kira kira ada masalah apa yang terjadi??
simak saja di episode selanjutnya yaa.. see you guys
-Bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar